Note Roy 2
Hari Pertama Sekolah :)
Terlahir dari keluarga sederhana membuat ku bersekolah di tempat yang sangat jauh dari permukiman, yaaa maklum tinggal di tengah-tengah hutan sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang mewah atau berstandar nasional.
02 Juni 2003 hari kamis jam 07:00 dimana hari ini aku pertama kali bersekolah, jam 06:00 aku sudah bangun dan berjalan masuk kamar mandi dengan ibu ku yang sembari mengikuti ku dari belakang. Sampai di kamar mandi telah tersiap air hangat di dalam bak lalu ibuku menyirami tubuh ku yang masih terbilang sangat mungil, yaa maklum anak satu-taunya jadi sedikit di manja ☺️. Selesai mandin aku berpakaian yang telah di siapkan ibu, lalu sarapan dengan mie instan kuah klau gak salah merek mie nya Shakura dan harganya Rp500, tahun 2003 makan mie instan itu udah kayak makan burger karna gak tiap hari bisa makan mie. Beli mie Shakura 1 klau masak kuahnya di banyakin sama ibu, karna ayah dan ibu pun ikut sarapan, mie nya bagi dua untuk aku dan ibu, kuahnya di tambahkan nasi untuk ayah. Umur 7 tahun aku belum mengerti banyak hal, ketika kulihat orang tua ku yang sedang makan sambil mata berkaca kaca sembari orang yang sedih atau pun mau menangis. Lalu ku tanya mereka ibu ayah kenapa nangis dengan wajah ku yang sedikit bingung, dan ibu menjawab gak kenapa-kenapa nak, dan aku pun bertanya lagi, terus kenapa matanya seperti orang nangis, dan kali ini ayah yang menjawab, kuah mienya sedikit pedas bikin ibu hampir nangis, dan akupun terdiam sambil sedikit berfikir, karna mie yang aku makan tidak sama sekali terasa pedas.
Selesai serapan dan semua perlengkapan sekolah sudah siap, ibu pun memasangkan sepatuku, dan kulihat lagi mata ibu masih berkaca kaca, aku pun bertanya kembali, ibu kok masih nangis dengan wajah heran, ibu menjawab kuah mie tadi masih terasa pedas. Setalah siap memakai sepatu akupun barpamitan kepada ibu sambil mencium tangannya.
Sebelum ayah berangkat kerja ia menyempatkan waktu untuk mengatarkan ku kesekolah. Hanya bermodal kaki dan waktu itu kami belum mempunyai kendaraan. Dengan kaki kami berjalan bersama sambil ayah memegang tanganku, sekolah ku cukup jauh jaraknya kira-kira 7 sampai 6 km dari rumah. Dengan jalan yang cukup rusak dan naik turun, sampai di tengah jalan ayah melihat ku sambil berkata, capek gak, aku pun menjawab, capek yah, lalu ayah mengakatku untuk naik di punggung nya, di tengah perjalanan ku liahat ayah sudah berkeringat karna pagi itu panas matahari mulai terasa, ku tawarkan ayah minum dan iya pun menolak karna alasan di sekolah ku tidak ada orang yang berjualan. Sesampai di sekolah, ayah pun ikut mengantarkan ku kedalam kelas, setelah sampai di kelas, ayah berpamitan untuk berangkat ke tempat kerja, kucium tangannya dan berkata hati-hati yah, dan ia menjawab siap pak roi, dan ayah pun berjalan menuju keluar sekolah.
Mungkin samapi sini dulu ya...
Besok kita ketemu di Note Roy 3
Hari Pertama Sekolah :)
Terlahir dari keluarga sederhana membuat ku bersekolah di tempat yang sangat jauh dari permukiman, yaaa maklum tinggal di tengah-tengah hutan sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang mewah atau berstandar nasional.
02 Juni 2003 hari kamis jam 07:00 dimana hari ini aku pertama kali bersekolah, jam 06:00 aku sudah bangun dan berjalan masuk kamar mandi dengan ibu ku yang sembari mengikuti ku dari belakang. Sampai di kamar mandi telah tersiap air hangat di dalam bak lalu ibuku menyirami tubuh ku yang masih terbilang sangat mungil, yaa maklum anak satu-taunya jadi sedikit di manja ☺️. Selesai mandin aku berpakaian yang telah di siapkan ibu, lalu sarapan dengan mie instan kuah klau gak salah merek mie nya Shakura dan harganya Rp500, tahun 2003 makan mie instan itu udah kayak makan burger karna gak tiap hari bisa makan mie. Beli mie Shakura 1 klau masak kuahnya di banyakin sama ibu, karna ayah dan ibu pun ikut sarapan, mie nya bagi dua untuk aku dan ibu, kuahnya di tambahkan nasi untuk ayah. Umur 7 tahun aku belum mengerti banyak hal, ketika kulihat orang tua ku yang sedang makan sambil mata berkaca kaca sembari orang yang sedih atau pun mau menangis. Lalu ku tanya mereka ibu ayah kenapa nangis dengan wajah ku yang sedikit bingung, dan ibu menjawab gak kenapa-kenapa nak, dan aku pun bertanya lagi, terus kenapa matanya seperti orang nangis, dan kali ini ayah yang menjawab, kuah mienya sedikit pedas bikin ibu hampir nangis, dan akupun terdiam sambil sedikit berfikir, karna mie yang aku makan tidak sama sekali terasa pedas.
Selesai serapan dan semua perlengkapan sekolah sudah siap, ibu pun memasangkan sepatuku, dan kulihat lagi mata ibu masih berkaca kaca, aku pun bertanya kembali, ibu kok masih nangis dengan wajah heran, ibu menjawab kuah mie tadi masih terasa pedas. Setalah siap memakai sepatu akupun barpamitan kepada ibu sambil mencium tangannya.
Sebelum ayah berangkat kerja ia menyempatkan waktu untuk mengatarkan ku kesekolah. Hanya bermodal kaki dan waktu itu kami belum mempunyai kendaraan. Dengan kaki kami berjalan bersama sambil ayah memegang tanganku, sekolah ku cukup jauh jaraknya kira-kira 7 sampai 6 km dari rumah. Dengan jalan yang cukup rusak dan naik turun, sampai di tengah jalan ayah melihat ku sambil berkata, capek gak, aku pun menjawab, capek yah, lalu ayah mengakatku untuk naik di punggung nya, di tengah perjalanan ku liahat ayah sudah berkeringat karna pagi itu panas matahari mulai terasa, ku tawarkan ayah minum dan iya pun menolak karna alasan di sekolah ku tidak ada orang yang berjualan. Sesampai di sekolah, ayah pun ikut mengantarkan ku kedalam kelas, setelah sampai di kelas, ayah berpamitan untuk berangkat ke tempat kerja, kucium tangannya dan berkata hati-hati yah, dan ia menjawab siap pak roi, dan ayah pun berjalan menuju keluar sekolah.
Mungkin samapi sini dulu ya...
Besok kita ketemu di Note Roy 3
Komentar
Posting Komentar